Hening menetes di dinding malam
Angin berbisik pada tungku renta
Rumah kecil, bayang api menari
Seperti doa yang lupa pulang
Di atas tanah asal
Duduk menampung cahaya dari bara
Otak bergetar
Mencari arti dari abu yang tak padam
Api berbicara tanpa kata
Memberi nyala pada pikiran yang letih
Menerangi ruang sunyi dalam dada
Inspirasi tumbuh seperti akar hujan pertama
Rumah ini
Di tiap retaknya berdiam langit
Di antara debu yang diam
Asa tetap menyala
Menjadi puisi bagi malam yang tak pernah tidur
Catat hening, di awal malam, rumah ramah, November bersemi-KU
Tag
Berita Terkait
Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru
Jajak Pendapat Online
Apakah informasi berita yang kami muat sudah bagus menurut anda