Kolkita Media

Daerah

20 November, 2025

KOLKITA-Atapupu, Kamis 20 November 2025, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Stella Maris Atapupu memulai rangkaian Hari Orang Muda Sedunia (HOMS) dengan kegiatan Sharing bersama para Frater di Stasi Lakafehan. Kegiatan hari pertama ini mengusung tema “Cinta, Toleransi, dan Berpikir Kritis”, dipandu oleh Frater Rein Vereinto dan Frater Frederikus Diki Taedela.

Rangkaian kegiatan dimulai pukul 17.00 WITA dengan penyerahan Salib OMK dari OMK Ainiba kepada OMK Lakafehan sebagai simbol persaudaraan dan semangat perutusan kaum muda. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ketua OMK Lakafehan, sebelum memasuki sesi sharing bersama pada pukul 20.00 WITA.

Dalam pemaparan materinya, para Frater menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis di tengah derasnya arus informasi yang mengalir setiap detik melalui platform digital seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan berbagai media online lainnya. Fenomena banjir informasi ini, bila tidak disaring dengan baik, dapat menyesatkan dan memengaruhi cara pandang generasi muda.

“Berpikir kritis adalah senjata utama untuk melawan derasnya informasi. Tidak semua yang diterima harus dianggap benar. Tanyakan, cek, dan klarifikasi,” tegas para frater dalam sesi tersebut.

Selain itu, tema toleransi juga mendapat perhatian khusus. Para frater mengingatkan bahwa toleransi bukan hanya sikap menerima perbedaan dari orang lain, tetapi pertama-tama merupakan kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri. “Toleransi lahir dari dalam diri sebelum diwujudkan keluar. Hanya dengan memahami diri sendiri, orang muda dapat sungguh menghargai perbedaan,” demikian penekanan yang disampaikan.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Sharing bersama OMK mengenai pengalaman hidup toleransi dan membangun persaudaraan di antara sesama orang muda Katolik.

Kegiatan hari pertama HOMS ini berlangsung lancar, hangat dan penuh antusiasmen. OMK Paroki Stella Maris Atapupu berharap rangkaian kegiatan berikutnya dapat semakin memperkuat persaudaraan dan kualitas iman kaum muda di wilayah tersebut. (JS)