
HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS TANPA TANTANGAN
(RP Frans Funan, SVD)
"Orang banyak menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, "Putra Daud, kasihanilah aku!" (Mrk 10:48).
Ada adegium (pepatah): hidup ini ibarat roda berputar. Kesuksesan selalu menjadi nomor satu dalam prioritas perjuangan hidup. Sementara kegagalan atau kesulitan tidak pernah terpikirkan untuk dialami seseorang dalam hidupnya. Demimikian juga dosa atau kesalahan tak pernah menjadi primadona dalam hidup, namun begitu mempesona hati dan menggoda pikiran manusia untuk segera melakukannya. Seolah-olah rasa takut untuk berdosa semakin menipis bahkan hampir tiada dalam kesadaran terdalam nurani manusia.
Di mana-mana kita menyaksikan situasi keberdosaan mulai dari hal-hal sederhana seperti maki-maki kecil-kecil, saling ejek, kebiasaan ambil barang milik sesama tanpa ijin, trik terang-terangan manipulasi untuk menggolkan dambaan hati, hingga pembunuhan via perang nuklir, penggunaan alat tajam, racun dan cara busuk lainnya untuk hilangkan nyawa sesama, tampak tak mengganggu keberadaan pelakunya. Kita semua berdosa, entah jadi aktor atau hanya sekedar menyetujui atau hanya mendengar samar desas-desus para pelaku untuk mengeksekusinya. Mungkin mata hati kita telah buta.
Kendati demikian, ketika hidup terasa susah dan terbelenggu bahkan seakan Tuhan sangat jauh dan tak pernah dekat, kembalilah masuk ke dalam dirimu, berteriaklah sekeras mungkin dalam doamu. Sebab hidup beriman pun butuh perjuangan. Belajarlah dari tokoh biblis Bartimeus si buta dalam kisah Injil hari ini (Markus, 10:46-52). Bartimeus memang mata buta secara fisik namun mata hatinya dapat melihat dan mengenal Yesus sebagai Putra Daud. Walau orang banyak melarang dia untuk tidak berteriak nama Yesus sebagai Putra Daud, namun semakin keras ia berteriak.
Ketika sudah di hadapan Yesus yang ia kenal sebagai Putra Daud ia pun mengutarakan maksud isi hatinya. "Rabuni, aku ingin dapat melihat. Perjuangan imannya yang tak kenal lelah dan bosan hadiahnya ialah: ia kenal siapa Yesus, matanya melihat dan mengikuti Yesus. Mari kita mohon semoga mata hati (batin) disembuhkan lebih dulu supaya kita sanggup melihat dan mengenal Yesus yang selalu dekat-dekat dengan kita bahkan Ia tinggal dalam diri terdalam kita.
Selama Dia dekat berteriaklah seperti Bartimeus. Ketika Ia memanggilmu dan sudah berada di hadapan-Nya yang kudus, sampaikanlah isi hatimu yang mendasar sebagai kebutuhan paling mendesak untuk Tuhan jawab. Namun perlu disadari sungguh bahwa tanpa usaha keras iman, ketika berada di hadapan Tuhan kita tidak akan tahu dan tak mampu mengklarifikasi kebutuhan dasar diri, mungkin kita hanya sibuk dengan hal-hal semu yang buat kita sulit jadi dewasa apalagi mau akrab-mesra dengan Dia dan ikut Dia.
Karya Agung Allah dalam hidup harian hanya dapat dilihat dengan mata hati dan mata batin kita. Ketika kita susah dan sesama bantu, itu karya agung Allah. Karya Agung Allah akan membawa kebahagiaan sejati bila kita berbagi sukacita, kebahagiaan dan bekerjasama untuk menggapainya. Kebahagiaan sejati Bartimeus justru terjadi saat kerja sama terjalin harmonis dalam kerumunan orang banyak. Ada sebagian orang tegur supaya ia diam, namun sebaliknya ada sebagian orang yang bawa dia ke hadapan Yesus.
Mari kita kerja sama untuk hal benar yang membahagiakan diri dan sesama dan hentikan kerja sama yang tidak baik, yang buat susah diri dan orang lain. Kita serahkan diri kepada Kristus Imam Agung yang menjadi kurban persembahan bagi penebusan dosa-dosa kita. Sesudah merasa diri tertebus, terbebas dari kesulitan hidup yang menimpa maka baik umat Israel maupun kita bersama Pemazmur berseru sambil bersyukur "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukaria." ( Mzm 126:2). "Bersukacitalah orang yang mencari Tuhan, carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya." (Mzm 105: 3-4).
Hidup tak selamanya mulus tanpa tantangan, teguhkan hatimu Tuhan selalu dekat untuk menyelamatkan dirimu. "Jangan ragu, jangan bimbang, dan jangan pernah putus asa akan rahmat Tuhan. Berharap dan milikilah keyakinan dalam iman." (Santo Isidorus dari Sevilla).
Selamat Hari Minggu Biasa XXX. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Minggu, 271024)
Tag
Berita Terkait

KERAJAAN ALLAH HADIR DALAM DIRI ORANG BERIMAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN DALAM DIRI SESAMANYA.

ALLAH DALAM YESUS JAMIN KESELAMATAN KITA. IKUT YESUS BERARTI MENCINTAI ALLAH SEBAGAI YANG PERTAMA

MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS KITA SEMUA BAIK YANG HIDUP PUN MENINGGAL BERHARGA DI MATA ALLAH

PERBUATAN BAIK SELALU BERKENAN DAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN GANJARAN-NYA. BERJUANGLAH BERBUAT BAIK

Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru


Jajak Pendapat Online
