
TUNJUKKAN KEUNGGULAN SEJATIMU GAPAI APA YANG DIHARAPKAN DALAM TUHAN, JANGAN HATI LAMBAN
(Ibr 6:10-20; Mzm 111: 1-2.4.5.9.10c; Mrk 2:23-28)
RP. Frans Funan, SVD
"Hari Sabat diadakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat. Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat." (Mrk 2:27-28).
Kitab Suci selalu memotivasi manusia untuk gesit namun waspada dalam upaya menggapai apa yang diharapkan dalam Tuhan. Apa pun yang manusia butuhkan pasti Tuhan siapkan. Ketika manusia sudah gesit mendapat apa yang diharapkan juga berbagi / berbela rasa dengan sesama sebagai medium kelimpahan rezeki selama hidup. Allah yang menciptakan kita dan menghendaki agar manusia sejahtera lahir-batin. Abraham orang takwa memperoleh banyak rezeki dari Tuhan.
Maka kepada orang takwa Tuhan beri rezeki. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya. Perbuatan besar Allah bagi manusia adalah perjanjian dengan Abraham. Allah beri tiga perjanjian: *beri tanah Terjanji, *beri Keturunan, *beri Berkat. Allah itu buat banyak untuk manusia namun tidak lupa perbuatan baik manusia bagi sesama. Perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dijadikan peringatan, Tuhan itu pengasih dan penyayang. (Mzm 111:4-5).
Orang takwa yang mendapat banyak rezeki membuktikan iman mereka pada hari Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Hari ketiadaan pekerjaan adalah hari ke tujuh sebab Allah beristihat. Hari Minggu hari perayaan identitas kita bahwa kita adalah ciptaan-Nya. Maka hidup manusia itu lebih penting daripada aturan yang dibuat. Bukan sebaliknya. Yesus tegaskan berhenti kerja pada Hari Minggu yaitu "hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." (Mrk 2:27-28).
Hari Sabat adalah hari untuk menyembah dan memuji Tuhan sebab Tuhan itu pengasih dan penyayang, Tuhan memberi rezeki dan perjanjian'-Nya berlangsung kekal. Sekarang bagaimana manusia bergiat menggapai janji-janji Allah yang bagus itu dalam hidupnya? Manusia mesti menunjukkan keunggulan yang lestasi, sampai apa yang kamu harapkan akhirnya benar-benar kamu miliki. Santo Paulus ingatkan agar jangan lamban, tetap semangat mengikuti jejak mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. (Ibr 6:12). Apa pun pengharapan itu penting. Santo Paulus mengatakan: '"Pengharapan itu adalah sauh atau jangkar yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sauh yang telah dilabuh sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai perintis bagi kita, yakni ketiak Ia menurut Imamat Melkisedek menjadi Imam Agung untuk selama-lamanya." (Ibr 6: 19-20).
Janji atau sumpah yang mengandung harapan punya daya mengikat supaya mendorong kita bahwa kita bisa menggapai pengharapan yang terletak di depan kita. Allah konsisten dengan janji-Nya dan Allah tidak berdusta. Allah bukan tidak adil, Allah tetap adil terhadap yang telah dijanjikan. Dalam diri Santa Agnes Allah tampakkan kuasa-Nya dengan memilih yang lemah menurut pandang dunia untuk memalukan yang kuat. Santa Agnes menolak aturan menyembah kaisar karena bertolak belakang dengan hati nurani dan betani serahkan nyawa jadi taruhan. Santa Agnes memperoleh dua mahkota: *Keperawanan, *Martir seperki Yesus Sang Anak Domba. Santa Agnes doakanlah kamai kami
Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Selasa / C, 210125)
Tag
Berita Terkait

KERAJAAN ALLAH HADIR DALAM DIRI ORANG BERIMAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN DALAM DIRI SESAMANYA.

ALLAH DALAM YESUS JAMIN KESELAMATAN KITA. IKUT YESUS BERARTI MENCINTAI ALLAH SEBAGAI YANG PERTAMA

MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS KITA SEMUA BAIK YANG HIDUP PUN MENINGGAL BERHARGA DI MATA ALLAH

PERBUATAN BAIK SELALU BERKENAN DAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN GANJARAN-NYA. BERJUANGLAH BERBUAT BAIK

Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru


Jajak Pendapat Online
