• Hari ini: June 23, 2025

YANG BERBAHAGIA

23 June, 2025
159

Maria menjadi wanita yang berbahagia karena ia diberikan kesempatan untuk mengandung dan melahirkan Sang Penyelamat yang dijanjikan Allah. Menjadi seorang ibu, tentu menjadi hal yang membahagiakan, bukan hanya pada Maria, ibu Yesus, tetapi semua ibu. Sebab menjadi seorang ibu sangat mulia, dan tidak semua ibu mempunyai kesempatan untuk mengandung.

Menjadi ibu, dibanggakan dan diakui oleh anaknya di depan khalayak ramai, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Seorang anak yang mendapat prestasi terbaik dan namanya disebut bersama nama orang tuanya, sangat membanggakan dan membahagiakan. Semua orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Hal yang sama dirasakan oleh Maria, di mana Yesus selalu menjadi dambaan setiap orang, menjadi kebanggaan bagi semua orang, membawa manusia ke jalan menuju kebahagiaan.

Yesus menjadi Sang Juruselamat yang selalu tampil di mana-mana. Ia berkhotbah, menyembuhkan orang dan banyak hal lain lagi dilakukannya dan melibatkan banyak orang. Sebagai publik figure, tentu banyak hal bisa dipertanyakan termasuk ibu dan saudara-saudara-Nya.

Injil hari ini, ada seorang yang memuji ‘orang yang telah melahirkan dan membesarkan Yesus’. Namun yang menarik bahwa Yesus bukannya memberitahukan siapa ibu-Nya. Ia justru membuat sebuah pernyataan yang tidak lazim bahkan tidak berkaitan dengan ibu kandungnya. Wanita yang berseru itu berkata: Berbahagialah ibu yang melahirkan dan susu yang menyusui Engkau. Namun jawaban Yesus sungguh diluar dugaan. Yesus menegaskan bahwa yang berbahagia adalah orang yang mendengar Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.

Jawaban Yesus di atas bukan menunjukkan bahwa Ia tidak mau mengakui ibunya tetapi lebih pada penegasan akan kuasa yang ada dalam diri-Nya, yang berasal dari Bapa yang telah mengutus-Nya. Yesus ingin menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan hanya milik orang yang ada di dekatnya atau orang-orang yang mempunyai peran besar terhadap dirinya dan memiliki hubungan darah. Kebahagiaan di dalam Tuhan jauh melampaui itu semua yakni ada pada mereka yang setia mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya dalam hidup setiap hari.

Pertanyaannya, sebagai pengikut Kristus, apakah kita sudah berusaha untuk setia mendengarkan Sabda Tuhan dan tekun mewujudnyatakannya dalam hidup bersama?

Tag