Kolkita Media

Renungan

23 June, 2025

100

HARI SABAT: MEMULIAKAN TUHAN DALAM PERBUATAN YANG BAIK DAN BENAR

(Ibr 7:1-3.15-17; Mzm 110:1-4; Mrk 3:1-6)

(RP. Frans Funan, SVD)

"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" (Mrk 3:4).

Pertanyaan Yesus bertitik sasar pada kematangan iman dan spiritual pada kita dan orang-orang Farisi serta orang-orang Herodian yang bersekongkol untuk membunuh Yesus. Niat jagat dalam hati selalu menghalalkan segala cara untuk mewujudkannya. Kejahatan dalam hati membuat pikiran tidak normal, mata jadi gelap dan bertindak brutal. Kenyataan ini terjadi ketika kebencian memuncak dan manusia kehilangan daya untuk berpikir benar dan bertindak bijak.

Pemicu kebencian, dendam dan iri hati adalah hati yang degil, tertutup dalam kegelapan pikiran, tidak mau terbuka pada terang kebijaksanaan untuk memilih sikap dan tindakan yang benar. Apalagi hal pokoknya adalah pilihan sikap pada Hari Sabat - Hari Tuhan apa yang mesti dibuat. Hati yang degil menutup pintu kesadaran untuk hidup baru. Orang yang mati sebelah tangan adalah anak Allah yang datang pada Hari Sabat dan bertemu Yesus dalam rumah ibadat. Yesus yang adalah tanda besar kasih Allah sudah pasti berbuat sesuatu untuk menolongnya. Tantangan ialah para Farisi dan Orang-orang Herodian yang sering kali menjadi titik sasar kritik pedas Yesus. Karena tidak mau terima kritik dan ajaran Tuhan Yesus, maka mereka memilih tinggal dalam kegelapan alam iblis.

Hari Sabat - Hari Tuhan yang menjadi moment spiritual yang luar biasa untuk mengekspresikan iman yang benar di mata Tuhan dan sesama. Orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakabn Allah. Hari Sabat: *Hari Tuhan, menyembah Allah dan berbuat baik. *Hari hindari diri dari perbuatan jahat. *Hari untuk rencana yang baik-baik dan jangan buat rencana jahat yang menjebak diri dalam rangkulan hangat si iblis. *Hari bersihkan pikiran dan hati dari hal-hal kotor, jahat dan mencelakakan. *Hari buang hati degil untuk terima hati yang baik, tulus dan murni. *Hari berjuang melewati keterbatasan kita dengan bertindak bijaksana maka hal-hal bagus ini kita peroleh: iman jadi hidup dan segar, volume iman dalam diri diperbesar, oleh pengajaran Roh Kudus masalah yang ada dalam kaitan dengan iman pasti saja ada solusinya.

Kita dengar Yesus dan ikut Dia untuk keselamatan. Dialah utusan Allah di dunia untuk menyelamatkan kita. Tuhan menarik kita untuk bersatu erat dengan Diri-Nya. Bersatu dengan Tuhan peluang hidup baik, sukses dan terberkati terbuka lebar. Orang takwa selalu mendapat rezeki dari Tuhan. Abraham Bapak Orang Beriman mendapat rezeki berlimpah-limpah dalam hidupnya. Ketika Abraham pulang dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek mengongsongnya dan memberkati dia dan Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya. Melkisedek Imam Allah Yang Maha Tinggi. Menurut arti namanya Melkisedek: Raja kebenaran, Raja Salem yaitu raja damai sejahtera, tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, Ia disamakan dengan Anak Allah.

Yesus ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek artinya: menjadi imam bukan berdasarkan peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak binasa. Tantangan ada untuk memacu menggapai hal yang berkualitas dalam hidup, sebab itu bukalah kedua tanganmu relakan penderitaan pergi, biarkan hatimu terbuka menerima suara Tuhan dari sesama untuk hidup iman yang gemilang di masa depan. Sebab: "Tanpa penderitaan, mustahil mencapai puncak rahmat. Kasih karunia bertambah seiring dengan meningkatnya perjuangan." (Santa Rosa dari Lima).

Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Rabu /C, 220125).