
SALING PEDULI KEMBANGKAN KEBAIKAN DALAM HIDUP BERSAMA
(RP. Frans Funan, SVD)
"Jagalah dirimu! Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Dan jika ia menyesal, ampunilah dia." (Luk 17:3).
Saling menyapa, saling memberi salam, saling memberi senyum menjadi instrumen penting pertama dalam hidup manusia sebagai makhluk beradab. Lingkup beradab ini akan semakin bertumbuh dan berkembang jika manusia saling peduli dalam upaya meningkatkan kebaikan dan bertekad untuk bersama-sama meminimalisir keburukan melalui tiga cara ini: saling mengingatkan, saling menasihati dan saling menegur jika ada sesama yang melakukan kesalahan.
Hal ini penting agar tidak terjadi kecenderungan pembiaran atau pembungkaman hal buruk dalam komunitas hidup bersama kita mulai dari keluarga hingga ke komunitas hidup yang luas. Yesus ingatkan kita bahwa dalam upaya memperjuangkan kebaikan ini, karena kita semua bersalah berulang kali, maka pengampunan pun mesti kita beri berulang kali terhadap sesama yang melakukannya.
Tantangan yang sedang membentang di hadapan kita ialah kita kehilangan kepedulian dan empati akan kebaikan bersama ini. Karena virus egoisme lagi akut maka semua hal menjadi urusan privat. Hal ini tentu didukung oleh situasi kita terkini di mana media sosial main peranan penting. Kita mudah kehilangan kepedulian karena setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri bersama dengan alat komunikasi modern di tangannya.
Fakta: saya sibuk dengan hand phoneku, walau konfrater atau umat di ada sampingku. Dalam keluarga masing-masing anggota sibuk dengan dirinya sendiri. Pertanyaan siapa peduli siapa? Alat ini pun bisa memicu perpisahan dan menghadirkan konflik jjka isu yang menyebar tidak kritisi kebenarannya lebih dulu sebelum diviralkan. Atau bisa menghancurkan dan mematikan sesama.
Ini yang Yesus singgung dalam Injil: "Tak mungkin tidak akan ada penyesatan! Celalakalah orang menyebabkannya." (Luk 17:1). Alat komunikasi modern ini selain manfaat positif juga terdapat banyak pengaruh negatifnya (hoax) dan hal ini harus kita dengan rendah hati mengakuinya. Hand phone memacu bahkan menjajah kita untuk selalu bersama dia, dan buat kita kehilangan waktu dengan diri sendiri untuk hening, refleksi dan memikirkan hal-hal beradab yang menolong kita maju bersama dalam kebaikan, keselamatan dan kehidupan.
Kini kita jadi tahu dan sadar bahwa kita bersalah, berdosa terhadap diri dan sesama karena dosa tidak peduli dan empati. Kita perlu bertobat untuk saling mengingatkan, saling menasihati dan saling menegur untuk gapai kebaikan bersama dan mengembangkan hidup beradab di antara kita.
Bertobat adalah media iman yang membantu kita mencabut salah-dosa dan menanam kebaikan dalam diri. Selain bertobat Yesus juga ingatkan kita mengampuni sesama berulang kali seperti Tuhan mengampuni kita tanpa batas. Apa pun penyesatan harus diwaspadai dan dilawan dengan senjata iman.
Akibat penyesatan orang menjauh dari Yesus dan tidak peduli bahkan membuang Allah. Hukuman bagi penyesat menurut Yesus ialah buang di laut. Hukuman jelas maka setiap orang berusaha menghindari penyesatan dan tidak jadi aktor penyesat. Dalam menghadapi arus penyesatan yang makin pesat dan didukung oleh kemajuan teknologi media komunikasi sosial yang makin kompleks, maka Yesus menambahkan iman kita.
Dekalog (10 perintah Allah) mengajarkan kita untuk memilih yang baik yang mendukung kemajuan perabadan demi kebaikan bersama. Penatua sebagaimana anjuran Paulus dalam bacaan kedua, kita butuh dalam dunia masa kini dengan syarat tak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, suka beri tumpangan, suka akan yang baik, saleh, menguasai diri supaya ia sanggup menasihati orang dan meyakinkan penentang atau penyesat.
Oleh rahmat sakramen rekonsiliasi dan kekuatan iman, kita dimampukan Tuhan untuk saling menjaga demi kebaikan, keselamatan dan kehidupan. Santo Martinus bilang: " Dengan tanda salib, saya lebih pasti menerobos barisan musuh dibandingkan jika dipersenjatai dengan perisai dan pedang."
Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, 111124).
Tag
Berita Terkait

KERAJAAN ALLAH HADIR DALAM DIRI ORANG BERIMAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN DALAM DIRI SESAMANYA.

ALLAH DALAM YESUS JAMIN KESELAMATAN KITA. IKUT YESUS BERARTI MENCINTAI ALLAH SEBAGAI YANG PERTAMA

MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS KITA SEMUA BAIK YANG HIDUP PUN MENINGGAL BERHARGA DI MATA ALLAH

PERBUATAN BAIK SELALU BERKENAN DAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN GANJARAN-NYA. BERJUANGLAH BERBUAT BAIK

Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru


Jajak Pendapat Online
